Grab dan Gojek memiliki rivalitas yang cukup sengit di kancah startup Indonesia. Keduanya sama-sama menyandang gelar Decacorn. Hal ini membuat kedua startup tersebut menjadi startup terbesar di Asia.
Saya termasuk pengguna aplikasi Grab dan Gojek. Pakai salah satu ketika ada promo atau diskon menarik. Maaf belum bisa pakai salah satu! 😭😭😭 Aplikasi Grab dan Gojek di smartphone android yang saya pakai kalau dibandingkan memang keduanya bisa memberikan pengalaman atau User Experience yang beda. Eitss! Kali ini yang akan kita bahas adalah tampilan Grabfood ama Go-food nya aja ya. Supaya lebih paham, kita langsung aja compare satu persatu tiap sudut aplikasi masing-masing ya! 😉😉😉
- Tampilan awal
Grab food :
Tampilan awal Grab food ini cukup minimalis. Ada beberapa kategori yang cukup membantu. Setidaknya ada 6 section atau bagian di user interface-nya yakni Lokasi pengguna, Fitur search, Slide menu (promo), Kategori, Populer di lokasi terdekat dan Pilihan makanan yang siap diantar (atas-bawah).
(+) Tampilan awal yang sederhana namun tetap informatif untuk pengguna.
(-) Kurang menarik seperti terkesan apa adanya yang penting jalan. Saya pribadi kurang suka pada ukuran thumbnail pada list makanan. Itu terlalu kurang besar. Fitur pencarian juga. Lalu pada bagian kategori juga kurang greget. Malas nge-slide kategori-nya. Mengapa gak dibikin grid gitu? 🤔
Go-food :
Tampilan awal dari Go-food ini cukup memanjakan. Bikin betah scroll atau ngeksplor makanan yang mau dipesan. Setidaknya ada 11 section atau bagian yaitu Bagian lokasi, Pencarian, Kupon tersedia, Slide promo, Penawaran kupon, Penawaran makanan, Promo makanan, Voucher Go-food, Kategori, Call to action, Rekomendasi Go-food dan terakhir ada rekomendasi aneka makanan.
(+) Gak salah jika Go-food lebih populer dibanding aplikasi sejenis lainnya. Konten yang beragam dan cukup menggoda. Tampilan kategori yang membantu serta rekomendasi makanan enak yang kudu dicoba.
(-) Thumbnail pada bagian rekomendasi makanan kalau seragam dengan yang lain pasti tambah bikin menggoda.
2. Tampilan Halaman Partner
Saya sebut saja Partner atau penjual makanan yang ada di Grabfood maupun Go-food. Biar sederhana. Jika kita ingin lihat menu makanan yang ditawarkan oleh Partner, tentu akan klik thumbnail makanan yang ada di aplikasi. Otomatis masuk ke toko partner tersebut dan kita bisa melihat menu makanan yang tersedia serta info-info lainnya.
Grabfood:
Tampilan sederhana dan lumayan mudah dipakai. Setidaknya ada 8 section atau bagian di halaman partner yaitu Gambar, Badge, Nama partner, Jenis makanan, Rating + waktu+lokasi, Jam buka, Profil dan aneka makanan yang ditawarkan.
(+) Sederhana dan minimalis
(-) Terkesan kurang maksimal dalam menangani layouting. Di beberapa pilihan makanan terkadang gak ada thumbnail-nya. Jadi pengguna cuma bisa bayangin makanan.
Go-food :
Tampilannya didesain untuk menggoda dan pastinya informatif.
(+) Navigasi mudah. Ada fixed menu yang bisa kita klik dan lalu memilih makanan yang ingin kita pesan. Strategi marketing nya cukup kuat.
(-) Kalau thumbnail nya agak diperbesar mungkin semakin wow.
3. Keranjang Belanja (shopping cart)
Keranjang belanja atau shopping cart merupakan proses akhir ketika kita sudah yakin dengan yang mau kita pesan. Kita bisa langsung melakukan pembayaran agar pesanan kita diteruskan ke driver ojol.
Grabfood :
(+) Lagi, kesederhanaan itu terpenting. Kemudahan juga penting.
(-) Minim visual (gambar)
Go-food :
(+) Cukup terperinci dan desain interface cukup nyaman
(-) Ada elemen yang mubazir. Mending dihilangkan yaitu pada bagian sub total.